Jumat, 18 Oktober 2013
Bismillahirrahmanirrahim….

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji hanya bagi Allah yang telah melimpahkan kenikmatanNya kepada kita.
Kami mengucapkan selamat datang di Blog Farohis Wonogiri. setelah sekian lama menunggu, akhirnya Blog ini bisa di launching. semoga dengan kehadiran blog ini, bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan keislamanan khususnya dan perkembangan masyarakat luas pada umumnya.
Blog ini terbuka untuk siapa saja, khususnya para pelajar islam di wilayah kabupaten wonogiri. Bagi yang ingin berkontribusi terhadap kemajuan blog ini, dipersilahkan.
Setiap rencana hanyalah milik Allah yang menguasa alam semesta. Kita hanya bisa berharap dan berdo’a semoga Allah senantiasa menjaga kita dan keistiqomahan senantiasa diberikan kepada kita. Amin
Iman tak selalu stabil. Ia mengalami fluktuasi, naik dan turun. Ada kalanya hati ini bersemangat untuk beribadah. Tapi terkadang, beribadah serasa enggan. Semangat yang dulu membara seakan sirna ditelan masa. Entah kemana perginya semangat yang dulu pernah ada.

Bila itu yang terjadi, maka itulah penyakit futur. Secara ringkas, futur dapat dikatakan sebagai satu keadaan dimana iman melemah. Dan melemahnya iman dapat dilihat dengan berkurangnya amalan-amalan harian yang biasanya dilakukan. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas ibadah.

Futur dapat menghampiri siapapun tanpa terkecuali. Mulai dari orang awam, hingga mereka yang telah menjadi aktivis dakwah dan pergerakan. Padahal merekalah yang seharusnya menjadi penggerak dakwah. Lantas apa jadinya apabila terjangkiti futur?

Dr. Sayyid Muhammad Nuh, dalam bukunya ‘Afatun fie ath-Thoriq menyebutkan bahwa futur merupakan penyakit yang sering kali menjangkiti aktivis dakwah. Bahkan penyakit ini menjadi salah satu penyebab kegagalan dakwah yang paling banyak terjadi.

Faktor penyebab kefuturan ini sangat banyak. Diantaranya: sikap ekstrem atau berlebihan dalam menjalankan ibadah, melampaui batas dalam hal mubah, memisahkan diri darijama’ah dan mengutamakan uzlah (menyendiri), menyepelekan kewajiban harian, masuknya sesuatu yang haram atau bernilai syubhat ke dalam tubuh, dan berlarut-larut dalam melakukan maksiat serta meremehkan dosa-dosa kecil.

Ketika futur mulai menjangkiti, maka cara yang paling efektif untuk menanggulanginya adalah sadar diri. Kemudian dengan menjaga diri agar senantiasa tetap berada di jalan kebaikan. Sebagaimana sabda rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam :

إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شَرَّةً، وَالشَّرَّةُ إِلَى فَتْرَةٍ، فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّتِيْ فَقَدْ اهْتَدَى، وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ ضَلَّ
       Sesungguhnya  setiap amal memiliki masa semangat. Dan setiap masa semangat ada masa futur. Maka barangsiapa ketika futur tetap berada dalam sunnah, maka dia telah mendapat petunjuk. Dan barangsiapa ketika futur menyimpang dari selainnya (-sunnah-) maka dia telah tersesat.” (H.R. Ahmad)

Wallahu a’lam.




**********
Copied from www.oaseimani.com :)

Gabung yuk :)

SILAKBAR (Silaturahim Akbar) Rohis Wonogiri.
Menjunjung tema  "Pererat Ukhuwah, Raih Kemenangan Dakwah"

Kegiatan dilaksanakan:
Ahad, 20 Oktober 2013.
Pukul 08.00 - selesai
di Masjid At-Taqwa, Wonogiri

Dapatkan juga:
-Ilmu
-Teman Baru
-Stiker
-Snack Gratis

Registrasi dimulai dari pukul 07.00 - 08.000

Sukseskan SILAKBAR Rohis Wonogiri, dan buktikan bahwa anak rohis itu #Cakep